Senin, 01 Juli 2013

MOBILE EVOLUTION

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MOBILE 
       Teknologi komunikasi terasa begitu cepat berkembang. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar manusia membutuhkan adanya kemajuan teknologi, baik dalam bidang informasi maupun telekomunikasi. Dalam era ini, masing-masing individu mulai dari kaum bawah hingga kaum atas membutuhkan teknologi yang aplikatif dan multifungsi untuk mempermudah pekerjaan mereka dan meningkatkan pembangunan secara pribadi atau kelompok.
Produk yang sungguh terasa perkembangannya dalam hal kecanggihan dan kualitas ialah pada teknologi mobile. Waktu demi waktu para distributor produk mobile berlomba untuk berinovasi menciptakan teknologi yang baru dan canggih. Mobile ialah teknologi telekomunikasi yang memiliki keunggulan mudah dibawa kemana-mana karena ukurannya yang kurang lebih sebesar genggaman tangan. Tidak hanya itu, mobile juga memudahkan kita berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun tanpa harus bertatap muka atau sibuk mencari telepon umum. Variasi mobile berkembang bukan hanya karena mengikuti perkembangan jaman, tetapi juga menyesuaikan dengan minat dan kebutuhan konsumen, untuk berkomunikasi secara mobile maka digunakanlah jaringan komunkasi tertentu. Terdapat arsitektur jaringan GSM (Global System for Mobile Communication), jaringan CDMA (Code Division Multiple Access), dan 3G.
Perkembangan teknologi mobile phone yang sedang berkembang pesat saat ini yaitu teknologi telepon tanpa kabel ( WIRELESS ), diantaranya:

AMPS ( Advance Mobile Phone System )
AMPS merupakan generasi pertama pada teknologi seluler. System ini di alokasikan pada Band 800 Mhz. Jaringan ini menggunakan sirkuit terintergrasiyang sangat besar yang terdiri dari Computer Dedicated dan System Switch.
AMPS menggunakan range frekuensi antara 824 Mhz - 894 Mhz yang diperuntukkan pada phonsel analog. AMPS hanya di operasikan pada 800 Mhz dan tidak menawarkan fitur lain yang umum digunakan pada layanan seluler seperti E-mail dan Browsing di Web. Kualitas suara yang kurang bagus serta beberapa permasalahan teknis menjadi kendala dari system AMPS ini, sehingga system ini tidak berkembang dan bahkan ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang.

GSM ( Global System for Mobile system / Global System for Mobile telekomunication )
GSM merupakan generasi ke-Dua setelah AMPS . GSM pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai berkembang pada tahun 1993 dengan di adopsi oleh beberapa negara seperti Afrika Selatan,Australia,Timur Tengah dan Amerika Utara. Perkembangan pesat dari GSM disebabkan karena penggunaan system yang digital sehingga memungkinkan pengembang untuk mengeksploitasi penggunaan algoritma dan digital serta memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration ( VLSI ). Untuk mengurangi dan memperkecil biaya Handled terminalnya,pada saat ini GSM telah menggunakan fitur Integent Network ( Jaringan Kecerdasan ).
GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system seluler digital. GSM pertama kali dibuat memang dipersiapkan untuk menjadi system telekomunikasi bergerak yang memiliki cakupan international berdasarkan pada teknologi Multyplexing Time Division Multipe access ( TDMA ). GSM mempunyai frekuensi 900 Mhz selain itu GSM juga menggunakan frekuensi 1800 Mhz dengan nama Personal Communication Network. GSM juga menyediakan layanan untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi yang menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data ( HSCSD ) yang mampu mengirimkan data sampai 64 Kbps hingga 100 Kbps. Di Indonesia jaringan GSM ditempati oleh PT.Telkomsel, Exelcomindo, Indosat dan Satelindo.

CDMA ( Code Division Multiple Access )
CDMA merupakan generasi ke-Tiga ( 3G ). Teknologi telepon tanpa kabel sangat dirasakan perkembangannya, dengan munculnya berbagai macam jenis telepon seluler. Sekarang ini yang sedang berkembang adalah telepon tanpa kabel yang menggunakan Code Devision Multipe Access yang menggunakan teknik penyebaran spectrum. Berbeda dengan metode Global System for Mobile Communication ( GSM ) yang menggunakan Time Devision Multiplexing ( TDM ), CDMA tidak memberikan penanda pada frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum yang tersedia secara penuh. Percakapan individual akan di encode atau di sandikan dengan pengturan digital secara pseudo random. CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali digunakan oleh militer Amerika Srikat sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang. Perkembangan CDMA tidak secepat perkembangan GSM yang banyak di adopsi oleh sebagian besar operator di berbagai macam Negara. Di Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh PT.Mobile-8, Telecom, Telkomflexy dan Esia.
Karena itu, lahirlah generasi teknologi bergerak yang tentunya mengalami perkembangan sesuai dengan jaman. Berawal dari generasi awal atau 0G, generasi pertama atau 1G. Kemudian generasi kedua atau 2G dan dilanjutkan dengan 2.5 G. Lalu hadirlah generasi ketiga atau 3G yang dilanjutkan dengan kehadiran 3.5 G. Generasi teknologi bergerak pada mobile terus berkembang dan sampailah pada generasi keempat atau 4G yang kini sedang marak digunakan oleh iPhone dan Tablet users.

Teknologi Generasi Awal / Zero Generation (0G)
Generasi awal (0G) dikenal dengan istilah Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio (radiotelephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis) dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa.
Teknologi ini biasa dipergunakan pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi dengan jaringan telepon biasa. Prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri).
Berikut ini perkembangan jaringan mobile mulai dari 1G sampai 4G.

Generasi 1G
Generasi pertama atau biasa dikenal dengan istilah 1G, adalah sistem telekomunikasi bergerak pertama yang berbasiskan teknologi analog. Pada umumnya teknologi analog ini dikenal dengan istilah AMPS atau TACS. Sistem ini mengacu pada metode yang dipakai untuk pengiriman informasi dalam jaringan telekomunikasi pada mobile. Sistem teknologi pada generasi pertama ini masih seputar suara, belum mencapai sistem yang menakjubkan. AMPS adalah sistem yang bekerja pada frekuensi 800 Mhz dan metode akses yang digunakan ialah Frequency Division Multiple Accessdisingkat FDMA. Pada FDMA, setiap user memiliki frekuensi yang berbeda dan masing-masing user mendapat jatah kanal sebesar 30 KHz. FDMA tidak mampu menampung dua user sekaligus dalam kanal yang sama. Oleh sebab itu, AMPS membutuhkan ruang alokasi frekuensi yang lebih besar. Dikarenakan hal tersebut, telepon genggam pada saat itu masih berukuran besar dan baterainya pun tebal dan besar karena alat tersebut membutuhkan daya yang besar.

Generasi 2G
Kemudian generasi kedua muncul atau biasa disebut dengan 2G. Pada era 90-an, teknologi komunikasi bergerak ini hadir dengan sistem digital. Teknologi pada mobile ini menggunakan jaringan GSM yang merupakan singkatan dariGlobal System for Mobile. GSM menggabungkan dua akses, yaitu FDMA dan TDMA. Frekuensi awal yang bekerja pada sistem ini adalah sebesar 900 Mhz dan lebar pitanya 25 KHz. Hal ini membuat masing-masing user mampu melakukan dan juga menerima panggilan hanya dalam satu time slot, tetapi harus berdasarkan dengan pengaturan waktu. Sampai pada saat ini GSM masih bertahan, sistem ini tetap digunakan oleh sebagian orang. Hal ini dikarenakan roaming pada GSM luas sehingga dapat digunakan di negara manapun. Namun, kecepatan dalam hal mengakses data pada GSM masih kecil sekitar 9.6 kbps karena awalnya sistem ini dibuathanya untuk penggunaan suara.
Lalu, dalam 2G juga ada CDMA yang merupakan singkatan dari Code Division Multiple Access. CDMA memiliki frekuensi radio sebesar 25 MHz yang terdapat pada band frekuensi sebesar 1800 MHz. Tingkat kecepatan CDMA dalam mengakses data ialah sekitar 153.6 kbps. Dalam sistem ini, user akan menggunakan frekuensi yang sama dan pada waktu yang sama juga. Jika dibandingkan dengan GSM, suara yang diihasilkan CDMA jauh lebih jernih. CDMA juga lebih unggul karena kemampuan pengaksesan data lebih tinggi dan kapasitasnya pun besar.

Teknologi Dua Setengah (2.5G)/ GPRS
Teknologi ini merupakan transisi setelah teknologi 2G dan sebelum menginjak ke teknologi 3G. Teknologi ini menawarkan kapasitas transmisi data yang lebih besar. Di era ini pula, mulai dikenal layanan data berbasis GPRS (General Packet Radio Service). Di era ini, kecepatan akses data mencapai 56 kbps – 115 kbps.
GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Sering disebut pula dengan teknologi 2,5G Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet. GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi.

Generasi 3G
Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:
-          Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
-          Menambah kemampuan jelajah (roaming)
-          Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
-          Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service – QOS)
-          Mendukung kebutuhan mobile internet
Teknologi telepon seluler generasi ketiga mengandalkan fitur high-speed data access sehingga memungkinkan tersedianya layanan-layanan data yang lebih menarik. Teknologi ini memungkinkan proses komunikasi yang sebelumnya hanya dengan suara, kini dapat melalui video sehingga proses komunikasi dapat menjadi lebih baik. Selain itu, dengan kecepatan data yang tinggi, maka teknologi ini juga dapat menawarkan layanan-layanan hiburan yang dapat dinikmati oleh pengguna melalui ponselnya. Teknologi Mobile 3G memungkinkan layanan video on demand atau mobile video sehingga pengguna dapat menampilkan streaming video klip dalam layar ponsel mereka. Contoh dari layanan ini adalah Dunia 3G Telkomsel yang menyediakan video klip Liga Inggris, Liputan 6 SCTV, Headline News Metro TV, FashionTV, BBC Worls, Mobile ESPN dan beragam movie trailer, sports video, sports clips, educational clips, religius clips dan lainnya.
Selain video on demand atau mobile video, teknologi 3G juga menyediakan layanan mobile TV sehingga pengguna dapat menonton TV dari layar ponselnya. Sejauh ini Dunia 3G Telkomsel telah menyediakan beberapa siaran TV yang dapat diakses melalui Mobile 3G, yaitu Metro TV dengan kode akses video call 8801, SCTV dengan kode akses video call 8806, dan OChannel dengan kode akses video call 8811.

Generasi 3.5G
Generasi keempat tercipta dan menarik perhatian banyak orang. Generasi ini dinamakan 3.5G. Generasi ini dibuat untuk menambah daya kecepatan dalam mengakses data dan full mobile. Oleh karena itu, standar IMT-2000 dilakukan peningkatan lagi hingga mencapai 100 Mbps. Sistem ini mampu menyampaikan dan menerima baik suara, data, gambar, atau arus multimedia dengan mudah karena kita dapat dengan bebas menyampaikan atau menerimanya kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun. Rata-rata data yang mampu ditampung pun lebih besar dari generasi yang sebelumnya.

Generasi Keempat (4G)
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa inggris: fourth-generation technology. Teknologi ini merupakan penerus teknologi 3G. Teknologi ini, menawarkan layanan lengkap dan aman berbasis IP (Internet Protocol) secara penuh seperti kecepatan akses internet, IP telephony, layanan game online, multimedia streaming, dll. Ada 2 jalur teknologi di era 4G. Yang pertama merupakan kelanjutan 3G, yaitu teknologi LTE (Long Term Evolution). Yang kedua merupakan pengembangan WiFi, yaitu WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access).
Teknologi 4G pada mobile ini akan menjadi sistem yang berbasis pada IP berintegrasi penuh. Hal ini akan terealisasikan jika teknologi kabel dan nirkabel sudah bisa dikonversikan dan dapat menghasilkan kecepatan sebesar 100 Mb/detik hingga 1 Gb/detik dalam situasi indoor ataupun outdoor dengan kualitas yang premium dan tingkat keamanan yang tinggi. Kecepatan pengaksesan data yang tinggi pada generasi keempat ini dapat dicapai karena berbasis pada teknologi yang bernama  Long Term Evolution atau LTE. Layanan yang ditawarkan oleh sistem ini sangat beraneka ragam dan ditunjang dengan harga yang cukup terjangkau. Masing-masing handset 4G akan segera memiliki nomor IPv6 dan dilengkapi dengan kemampuan interaksi terhadap internet telephony yang berbasiskan pada Session Initiation Protocolatau disingkat dengan SIP. Seluruh jenis radio yang bersifat transmisi, seperti GSM, CDMA, dan EDGE  bisa digunakan melalui sistem ini dan dapat dengan mudah berintegrasi dengan radio yang pengoperasiannya tidak menggunakan lisensi, seperti IEEE 802.11.
*Motivasi Teknologi 4G :
-          Mendukung service multimedia Interaktif.
-          Telekonfrensi, Wireless Intenet.
-          Bandwidth yang lebar, bit rates lebih besar dari 3G.
-          Global mobility, Service Portability, Low-cost service.
-          Skalabilitas untuk jaringan mobile.

*Teknologi yang baru dalam 4G :
- Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched
- Semua komponen jaringan digital
- Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service dengan biaya yang murah ( Sampai 100 Mbps)
- Jaringan keamanan data yang kuat.

Manfaat perkembangan teknologi mobile (mobile evolution)
Manfaat komunikasi mobile bagi personal yaitu semakin mempermudah kita untuk berkomunikasi. Tidak hanya melalui pesan singkat atau panggilan saja tetapi juga bisa mengirimkan data berupa audio dan visual dengan lebih baik. Komunikasi mobile juga semakin mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi yang cepat berkat akses internet di tangan. Update informasi terbaru mudah didapat dan diikuti perkembangannya. 48% pengguna internet mengaksesnya melalui mobile phone (teknojurnal.com/2011/09/16/). Akses yang mudah dan bisa dimana saja membuat masyarakat lebih menyukainya.
Dalam dunia bisnis tentunya akan mempermudah para pebisnis untuk memantau perkembangan bisnisnya baik lokal, nasional, dan internasional. Selain itu, iklan produk mereka akan mudah disebarluaskan kepada masyarakat melalui jaringan internet mobile yang pastinya mudah diakses oleh masyarakat.
Bagi yang ingin berbisnis melalui toko online juga sangat efektif, karena melalui jaringan internet mobile ini barang yang akan dijual tidak terpaku hanya pada satu tempat saja melainkan semua wilayah bisa tercakupi. Sehingga peluang untuk melakukan bisnis ini sangatlah besar, selain itu juga biaya yang dikeluarkan untuk bisnis ini tidak terlalu besar.
Di dunia politik, teknologi mobile berperan dalam survey masyarakat, sarana pemilihan non kritis, alat penentuan kebijakan publik.


Sumber :